Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE Terintegrasi adalah sebuah sistem berupa manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasional, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Decision Support Systems), sistem ini menggunakan:

  1. Infrastruktur berupa Perangkat Keras (Hardware, Networking).
  2. Perangkat Lunak berupa aplikasi dan sistem informasi.
  3. Prosedur, Pedoman administrasi dan regulasi.
  4. Model manajemen Pengambilan Keputusan.
  5. Basis Data dan Platform Middleware.
  6. Platform Antar Muka (Interface).

Beberapa Manfaat dengan implementasi SPBE antara lain:

  1. Mempermudah dan mempercepat pengaksesan data transaksi serta mengoptimalkan penggunaannya, karena dari basis data terpusat dapat dihasilkan suatu bentuk laporan yang diinginkan bagi para pimpinan kepala daerah dalam menentukan kebijakan daerah (Decision SupportSystems).
  2. Mengoptimalkan sistem yang sedang berjalan berikut solusi efektif afirmatif dalam menghadapi kebutuhan bisnis proses Pemerintah Kabupaten Barru yang semakin dinamis.
  3. Meningkatkan   produktivitas,   efektifitas,  efesiensi      dan  optimalisasi kinerja  seluruh  kegiatan operasional khususnya layanan publik.
  4. Memberikan dasar bagi pengembangan sistem informasi yang strategis berdasarkan kondisi   Pemerintahan secara   keseluruhan,   melalui rancang   bangun   sebuah Sistem   Informasi Manajemen menyeluruh dan terintegrasi yang berisi 5 komponen utama antara lain:

            1. IT Strategic Plan,
            2. IT Architecture Design,
            3. IT Project Development,
            4. IT Services Management,
            5. IT Risk, Audit & Security

SPBE terintegrasi dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu:

  1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SIE)
    Sebagai alat bantu atau tools bagi kepala daerah dalam mengambil keputusan dan menetapkan sebuah kebijakan.
  2. SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL (SIF)
    Diperuntukkan kepada pimpinan/kepala OPD sebagai alat bantu Tools   pendukung informasi dalam bentuk laporan kerja strategis kepada Kepala Daerah.
  3. SISTEM INFORMASI OPERASIONAL (SIO) 
    Sebagai alat bantu tools dalam menunjang TUPOKSI setiap OPD dilingkungan Pemerintah dalam menjalankan fungsi operasionalnya sebagai Organisasi Perangkat Daerah

Untuk keperluan tersebut diatas diperlukan membangun suatu sistem informasi manajemen terpadu dan terintegrasi untuk:

  1. Mengoptimalisasikan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam mengeliminasi sekat-sekat antar organisasi dan birokrasi
  2. Membentuk jaringan sistem manajemen dan standarisasi proses kerja yang memungkinkan OPD bekerja secara terpadu,  menyederhanakan akses kesemua informasi dan layanan publik yang harus disediakan oleh pemerintah.

Framewokratau kerangka  arsitektur SPBE terintegrasi terdiri dari empat lapisan struktur, yaitu:

  1. AKSES ;
    Berupa jaringan telekomunikasi, jaringan internet dan media komunikasi lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses situs layanan publik.
  2. PORTAL ; 
    Layanan publik berupa situs resmi pemerintah yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dokumen secara elektronik di setiap OPD.
  3. ORGANISASI PENGELOLAAN INFORMASI ; 
    Organisasi pendukung (Back Office) yang mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen secara elektronik.
  4. INFRASTRUKTUR APLIKASI; 
    Semua prasarana, baik berbentuk perangkat keras dan lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi antara back office dengan portal layanan publik demikian juga sebaliknya, maupun antar sesamaportal layanan publik antar OPD dengan jaringan baik local berupa intranet maupun dengan jaringan akses internet (realtime) secara handal, aman dan terpercaya.